Potensi Jawa Timur di Bidang Mineral

Jawa Timur adalah salah satu dari sedikit propinsi Indonesia yang dikaruniai potensi sumber daya energi dan mineral yang beragam dan melimpah. Salah satunya potensi tambangnya, diantaranya adalah :


SUMBER DAYA ALAM
GAMBAR
LOKASI (KAB/KOTA)
Batu Gamping, sebagai bahan mentah semen,

Cadangan
± 1.259.438.298 m3.

Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Nganjuk, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Trenggalek, Tulungagung, dan Gresik
Emas,

Cadangan

sekitar ± 500 ton


Banyuwangi
Pasir Besi,  cadangan Pasir Besi terluas di Indonesia dengan luas ± 60 ribu hektar. Kadar besi nya berkisar antara 30-40 %.

Lumajang
Ball Clay, digunakan sebagai bahan keramik,  cadangan

± 31.519.886 m3

Pacitan, Trenggalek, Blitar, Tuban, dan Lamongan
Andesit, digunakan sebagai fondasi bangunan atau juga bisa hiasan, cadangan              

± 99.265.267  m3

Magetan, Ngawi, Madiun, Ponorogo, Pacitan, Nganjuk, Tulungagung, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi
Marmer, digunakan sebagai ornamen bangunan, cadangan

± 65.959.750 m3

Pacitan, Tulungagung, Probolinggo, Lumajang, dan Bojonegoro

Energi Panas Bumi (GEOTHERMAL)

Saatnya Potensi Geothermal Jawa Timur Dieksplorasi

Energi panas Bumi (GEOTHERMAL) adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam Bumi. Energi panas Bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam Bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. 

Geothermal adalah termasuk sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan juga tidak tergantung akan bahan bakar fosil yang mungkin akan habis dalam beberapa tahun kedepan. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas Bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. (wikipedia).


Potensi Geotermal Jawa Timur sebenarnya tak kalah dengan provinsi lain. Potensi Geotermal Indonesia ada hampir 50% di Jawa Timur. Hampir setiap karesidenan di Jawa Timur memiliki potensi geotermal yang bisa membangkitkan energi listrik antara 10 megawatt (MW) sampai 100 MW, bahkan lebih.   Sayangnya sampi saat ini, dari 11 titik potensial yang sudah ditemukan dan bisa membangkitkan energi panas bumi, baru tiga titik yang sudah dieksplorasi. Yakni, WKP (Wilayah Kerja Pertambangan) Gunung Ijen oleh Medco Cahaya Energi, WKP Telaga Ngebel oleh Bakrie Energi dan WKP Hyang Argopuro oleh Pertamina Geothermal Energi. ( ww.tempo.co.id/18 Desember 2012).

    
Perkiraan awal, di kawasan gunung berapi di wilayah Probolinggo - Pasuruan - Malang ini tersimpan energi panas bumi berkapasitas 3 x 55 Mega Watt Eelectricity (MWe). Khusus di Gunung Arjuno dan Welirang, di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, survei telah dilakukan. Hasilnya, terdapat potensi panas bumi sebesar 265 MWe yang bisa dibangkitkan.  Sedangkan lokasi lainnya yang terdapat potensi panas bumi adalah daerah Rejosari dan Melati – Pacitan, Gunung Pandan – Madiun  dan Songgoriti – Malang.
Sumber: http://bpm.jatimprov.go.id/bpm/index.php?page=content&id_menu=18

PERIKANAN

Jumlah nelayan dan petani ikan pada tahun 2012 sebanyak 554.642 nelayan. Petani Ikan/nelayan yang terbanyak adalah nelayan/petani ikan yang bergerak di subsektor perikanan laut. 

Alat penangkap ikan laut yang terbanyak digunakan adalah pancing sebanyak 11.555 unit. Total nilai produksi perikanan pada tahun 2012 adalah sebesar 11.363.129.030 rupiah. 

Daftar Tabel
Nelayan dan Petani Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Sub Sektor Perikanan 2012
Rumah Tangga/Perusahaan Perikanan Laut Menurut Jenis Perahu Penangkap 2012
Rumah Tangga Perairan Umum Menurut Jenis Perahu Penangkap 2012

PETERNAKAN

Jumlah populasi kuda pada tahun 2012 sebanyak 11.632 ekor , sapi potong 4.957.478 ekor , sapi perah 308.841 ekor, kerbau 33.498 ekor , kambing 2.879.369 ekor , domba 1.088.602 ekor, babi 37.312 ekor , ayam 124.394.089 ekor dan itik 3.853.128 ekor. 

Produksi telur selama tahun 2012 sebesar 317.672.570 kg, terbanyak berasal dari Kabupaten Blitar sebesar 106.551.976 kg dari keseluruhan produksi telur di Jawa Timur. Pengiriman ternak besar ke luar Jawa Timur terbanyak sapi potong sebesar 169.706 ekor, Sedangkan pengiriman ternak kecil dan unggas terbanyak kambing sebesar 46.168 ekor 

Daftar Tabel
Populasi Ternak Besar Menurut Kabupaten/Kota 2012
Populas Ternak Kecil Menurut Kabupaten/Kota 2012
Populasi Ternak Unggas Menurut Kabupaten/Kota 2012
Jumlah Ternak Yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota 2012

KEHUTANAN

Data Perum Perhutani Unit II Jawa Timur memperlihatkan bahwa hutan di Jawa Timur luasnya mencapai 1.364.395,82 ha, yang terdiri dari hutan produksi seluas 815.062,02 ha dan hutan lindung seluas 315.505,30 ha. 

Luas tebangan hutan pada tahun 2012 adalah sebesar 14.788 ha yang didominasi oleh kayu jati sebesar 7.892 ha. Produksi kayu jati terbesar se Jawa Timur berasal dari daerah Banyuwangi Utara dan Jember, sedangkan produksi kayu rimba terbesar berasal dari daerah Kediri dan Jember. 

Selain kayu ada juga produksi hasil hutan yang berupa non-kayu, seperti getah pinus, daun kayu putih, minyak kayu putih, lak butiran, benang sutera dan lainnya. 

Daftar Tabel
Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi
Luas Tebangan Hutan Menurut Jenis Tanaman
Produksi Kayu Menurut Daerah Kesatuan Pemangkuan Hutan dan Jenis Penggunaan Kayu
Produksi Hasil Hutan Non Kayu Menurut Hasil Produksi

PERKEBUNAN

Dari data luas areal perkebunan yang ada di Jawa Timur, yang mempunyai areal terluas adalah perkebunan kelapa, yaitu sebesar 296.621 Ha dengan hasil produksi sebesar 278.226 ton. Diikuti oleh luas areal perkebunan tebu 203.483 ha. dengan produksi sebesar 1.287.871 ton pada tahun 2012. 

Sedangkan hasil produksi perkebunan lainnya adalah jambu mente (12.719 ton), kopi (54.236 ton), cengkeh (11.699 ton), kapuk randu (34.913 ton), kapas (228 ton), teh (3.958 ton), tembakau (135.412 ton), karet (6.085 ton), dan kakao (32.912 ton).
Daftar Tabel
Luas Perkebunan Jambu Mente 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Kelapa 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Kopi 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Cengkeh 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Kapuk/Randu 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Kapas 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Tembakau 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Teh 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Tebu 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Karet 2005-2012 (Hektar)
Luas Perkebunan Kakao 2005-2012 (Hektar)

PERTANIAN

Penggunaan lahan di Jawa Timur, khususnya pada luas lahan bukan sawah, meliputi pekarangan/bangunan dan halaman, tegal, kebun, ladang dan huma, pengembalaan/ padang rumput, tambak, kolam/tebat/empang, rawa-rawa tidak ditanami padi, lahan sementara tidak diusahakan, hutan rakyat, hutan negara, perkebunan dan lainnya. Penggunaan lahan terbesar, di luar perumahan, adalah untuk tegal/kebun sebesar 1.129.686 ha (2012) , sedangkan penggunaan lahan yang terkecil adalah untuk pengembalaan/padang rumput sebesar 2.413 ha (2012). 

Luas lahan sawah irigasi di Jawa Timur adalah 971.496 ha (2012). Dari lahan sawah seluas itu terdapat 913.084 ha (2012) lahan sawah yang ditanami padi, dan sisanya adalah lahan yang tidak ditanami padi sebesar 58.412 ha. 

Daftar Tabel
Luas lahan pertanian bukan sawah menurut penggunaannya 2012 (Hektar)
Luas lahan sawah irigasi dan non irigasi 2012 (Hektar)

Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bisa dilihat dari tiga sisi yaitu: produksi, pendapatan dan pengeluaran. Penghitungan PDRB dengan pendekatan produksi dan pengeluaran telah disajikan dalam publikasi ini, namun penghitungan melalui pendekatan pendapatan belum tersedia.

PERTUMBUHAN EKONOMI
Dari PDRB atas dasar harga konstan 2000, diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama tiga tahun terakhir masing-masing 6,68 persen (2010), 7,22 persen (2011) dan 7,27 persen (2012). Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2012, terutama didukung oleh pertumbuhan pada sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,06 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2012, terutama didukung oleh pertumbuhan pada sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,06 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,65 persen dan sektor keuangan, persewaaan, dan jasa perusahaan sebesar 8,01 persen .

PDRB PENGGUNAAN
Pengeluaran konsumsi rumahtangga masih tetap menjadi urutan pertama dalam penggunaan PDRB, yaitu sebesar 66,61 persen pada tahun 2012. Bila dilihat pertumbuhannya ternyata laju pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumahtangga tahun 2012 sebesar 6,15 persen. Kontribusi pengeluaran konsumsi pemerintah dalam PDRB mengalami penurunan. Pada tahun 2012 kontribusi penggunaan konsumsi pemerintah sebesar 6,85 persen sedangkan pada tahun 2011 sebesar 7,33 persen. Pembentukan modal tetap domestik bruto meningkat, pada tahun 2012 sebesar 20,11 persen dan pada tahun 2011 sebesar 19,36 persen. Kontribusi ekspor Jawa Timur terhadap PDRB tahun 2012 yaitu sebesar 52,28 persen lebih besar dibanding tahun 2011 sebesar 50,30 persen. Nilai impor Jawa Timur juga mengalami peningkatan, bila di tahun 2011 kontribusinya terhadap PDRB sebesar 46,32 persen menjadi 47,24 persen di tahun 2012.

Daftar Tabel
PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha 2008-2012 (juta rupiah)
PDRB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha 2008-2012 (juta rupiah)
Rekapitulasi Inflasi Jawa Timur menurut lapangan usaha 2008-2012
Struktur Ekonomi Provinsi Jawa Timur menurut lapangan usaha 2008-2012
Laju Indeks Implisit Provinsi Jawa Timur menurut lapangan usaha 2008-2012
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku

KEUANGAN DAN HARGA

Cakupan Statistik Keuangan meliputi :
a. Keuangan Pemerintah Provinsi
b. Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota
Keuangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dikumpulkan BPS melalui masing-masing kantor gubernur dan bupati/walikota. Data statistik perbankan bersumber dari Bank Indonesia. 

KEUANGAN DAERAH
Keseluruhan realisasi anggaran pendapatan pada tahun 2012 adalah sebesar 15.551,06 milyar rupiah, meningkat sebesar 3,02 persen dari yang ditargetkan. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, mengalami peningkatan sebesar 35,30 persen. Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah pada tahun 2012 dari sektor hasil pajak sebesar 7.816,59 milyar rupiah, sektor restribusi daerah 118,82 milyar rupiah, sektor pengolahan kekayaan daerah 352,89 milyar rupiah dan sektor penerimaan lainnya 1.445,33 milyar rupiah.

Daftar Tabel
Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Jawa Timur (ribu rupiah),2011-2012
Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor di Jawa Timur 2003 - 2012
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Seluruh Provinsi dan Nasional Tahun 2012-2013
Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan (000 000 Rp)
Rencana dan Realisasi Anggaran Belanja (000 000 Rp)
Grafik Inflasi Jawa Timur Mei 2013 - April 2014
Realisasi Penerimaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Menurut Jenis Penerimaan (ribu rupiah), 2009-2012
Realisasi Pengeluaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur Menurut Jenis Pengeluaran (ribu rupiah), 2009-2012
Realisasi Penerimaan Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Provinsi Jawa Timur Menurut Jenis Penerimaan (ribu rupiah), (2011 - 2012)
Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Provinsi Jawa Timur Menurut Jenis Pengeluaran (ribu rupiah), (2011 - 2012)
Realisasi Penerimaan Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Jawa Timur (ribu rupiah),2011-2012 

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Data pengangkutan dan komunikasi meliputi:
a. Panjang Jalan
b. Angkutan Udara
c. Angkutan Laut
d. Pos dan Telekomunikasi  
 
JALAN RAYA
Panjang jalan raya di Jawa Timur yang tergolong jalan provinsi adalah 1.760,91 km. Sekitar 36,90 persen dari total panjang jalan provinsi pada tahun 2012 adalah termasuk dalam kategori baik, 48,82 persen termasuk dalam kategori sedang, dan yang rusak ringan dan berat ada 14,27 persen. Gorong-gorong dan jembatan yang berkategori baik masing-masing sebanyak 86,74 persen dan 93,64 persen.

ANGKUTAN
Jumlah penumpang kereta api pada tahun 2012 sebanyak 4.350.774 penumpang dan jumlah barang yang diangkut melalui statiun keberangkatan sebesar 129.476 ton. Jumlah pesawat terbang yang datang dan berangkat terbanyak di bulan Nopember yaitu 536 unit dan 536 unit menurut tujuan internasional. Sedangkan untuk tujuan domestik terbanyak di bulan Desember. Jumlah penumpang datang baik tujuan internasional dan domestik pada tahun 2012 sebanyak 7.992.676 orang, sedangkan untuk keberangkatan sebanyak 7.424.181 orang.

Daftar Tabel
Panjang Jalan Menurut Kondisi Permukaan Jalan dan Persentase Panjang Jalan Menurut Kondisi Permukaan Jalan
Lalu Lintas Pesawat Bulanan di Bandar Udara Juanda 2012

PERDAGANGAN

PERSEDIAAN, PENGELUARAN DAN PENGADAAN BERAS 

Persediaan, pengeluaran dan pengadaan beras di Provinsi Jawa Timur selama tahun 2012 yang dimonitoring atau dipantau oleh Perum Bulog Jawa Timur. Pemasukan beras untuk persediaan Bulog terbesar di bulan April (267.112 ton) dan Maret (213.549 ton). Pengeluaran beras terbanyak terjadi di bulan Pebruari (144.107 ton) dan Juni (113.185 ton). Kebijaksanaan harga dasar gabah yang ditetapkan pemerintah tahun 2012 Rp. 3.300 per kg . 

EKSPOR-IMPOR
 
Arus perdagangan ekspor-impor provinsi Jawa Timur dapat diamati dari besaran atau volume dan nilai ekspor-impor Jawa Timur . Totalitas volume ekspor Jawa Timur pada tahun 2012 sebesar 8.80 miliar kg dengan nilai sebesar 15.13 milyar US $. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memberikan kontribusi ekspor terbesar dengan nilai 1.102 milyar US $. Sedangkan volume dan nilai impor Jawa Timur masing-masing sebesar 28.70 milyar kg dengan nilai 24.48 milyar US $. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih dominan untuk arus impor terbesar dengan nilai 16.43 milyar US $.
 
Daftar Tabel
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur
Grafik Nilai Ekspor dan Impor Jawa Timur Tahun 2013 (juta US $)

PERINDUSTRIAN

Industri pengolahan dikelompok-kan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu:
a. Industri Besar adalah perusahaan Industri yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih
b. Industri Sedang adalah perusahaan yang mempunyai pekerja 20-99 orang
c. Industri Kecil adalah perusahaan yang mempunyai pekerja 5-19 orang, dan
d. Industri Rumahtangga adalah usaha kerajinan rumahtangga yang mempunyai pekerja antara 1-4 orang.
Pengumpulan data perusahaan Industri Besar dan Sedang dilakukan setiap tahun dengan cara sensus lengkap. Survei Industri Besar/Sedang untuk tahun 2006 dan seterusnya memakai direktor hasil Sensus Ekonomi 2006.
 
Daftar Tabel
Profil Industri di Jawa Timur
Keadaan Industri Menurut Kelompok Industri 2012
Jumlah, Tenaga Kerja Dan Pengeluaran Untuk Tenaga Kerja Bagi Perusahaan Industri Besar Dan Sedang Menurut Sub Sektor Industri 2011
Biaya Input Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut Sub Sektor Industri 2011 (000 Rp)
Nilai Output Perusahaan Industri Besar Dan Sedang Menurut Sub Sektor Industri 2011 (000 Rp)

PENDUDUK

Data Kependudukan, utamanya dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk, dan Survei Kependudukan. 

a. Sensus Penduduk adalah suatu kegiatan pengumpulan data kependudukan terhadap seluruh penduduk di suatu wilayah dalam suatu waktu tertentu. Kegiatan tersebut di lakukan setiap sepuluh tahun sekali, pada tahun yang berakhiran angka 0. Pencacahannya dilakukan secara serentak terhadap seluruh penduduk dan keterangan kependudukan yang dikumpulkan dirinci selengkap-lengkapnya hingga data yang dihasilkan mampu memberikan gambaran sampai di wilayah terkecil, yaitu unit pemerintahan terkecil, desa/kelurahan. Hasil sensus penduduk selain berguna untuk mengetahui jumlah penduduk secara keseluruhan pada waktu tertentu berdasarkan umur, jenis kelamin, dan sebagainya, juga berguna sebagai data dasar angka proyeksi penduduk. 

b. Registrasi Penduduk adalah suatu kegiatan pencatatan rutin setiap kejadian yang terjadi pada seluruh penduduk yaitu kelahiran, kematian dan perpindahan. Dengan registrasi penduduk yang baik dan benar berarti setiap saat secara langsung dapat segera diketahui jumlah penduduk yang terdapat dalam suatu wilayah. Angka Registrasi Penduduk biasanya diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu Registrasi Penduduk Pertengahan Tahun dan Registrasi Penduduk Akhir Tahun. Perbedaan mendasar antara data kependudukan hasil Sensus Penduduk dengan hasil Registrasi adalah bahwa Sensus Penduduk bersifat de facto sedangkan yang dihasilkan dari Registrasi bersifat de jure. 

c. Survei Kependudukan adalah suatu kegiatan pengumpulan data kependudukan yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik sampel tertentu dan jenis data yang dikumpulkan tergantung dengan jenis surveinya. Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas), dan Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) adalah contoh dari beberapa survei kependudukan yang dilakukan BPS.
Daftar Tabel
Jumlah penduduk Jawa Timur 2000 - 2013
Kepadatan penduduk pertengahan tahun menurut Kabupaten/Kota
Piramida Penduduk Jawa Timur 2010
Piramida Penduduk Jawa Timur 2011
Piramida Penduduk Jawa Timur 2012
Piramida Penduduk Jawa Timur 2013
Piramida Penduduk Jawa Timur 2016
Piramida Penduduk Jawa Timur 2019
Piramida Penduduk Jawa Timur 2010 75+
Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2013
Perkembangan Penduduk Jawa Timur 1802 - 2013
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Harapan Hidup (AHH) Penduduk Jawa Timur Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2010 - 2012
Persentase Penduduk Buta Aksara Provinsi Jawa Timur Menurut Kelompok Umur dan Tahun
Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan di Jawa Timur 2008 - 2013
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan,Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Kabupaten/Kota, 2011
Persentase Perempuan Jawa Timur Usia 10 Tahun Ke Atas yang Kawin di Bawah Umur (Kurang dari 17 Tahun), Tahun 2010 - 2012

TENAGA KERJA

Bekerja adalah kegiatan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan, selama paling sedikitnya satu jam dalam seminggu selama pencacahan. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. 

Mencari Pekerjaan :
a. Mereka yang bekerja, tetapi karena suatu hal masih mencari pekerjaan.
b. Mereka yang dibebas tugaskan dan akan dipanggil kembali tetapi sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.
c. Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
 
Jumlah pencari kerja pada tahun 2012 sebesar 815.221 orang, naik 4,72 persen dibanding tahun 2011. Yang sudah ditempatkan sebanyak 474.989 orang. Pemegang izin bekerja bagi WNA pada tahun 2012 sebanyak 1.473 orang, naik 3,80 persen dibanding tahun sebelumnya.

Daftar Tabel
Jumlah Pencari Kerja, Penempatan Kerja dan Permintaan Menurut Jenis Kelamin 2011 - 2012
Jumlah Angkatan Kerja Usia 15 tahun Keatas di Jawa Timur 2007 - 2011
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2011 (persen)
Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2007-2011
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2011 (persen)
Jumlah Penganggur Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2007-2011
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2007-2011 (persen)