Penduduk usia 15
tahun ke atas di Jawa Timur keadaan bulan Agustus 2014 sebesar 29,58 juta orang.
Jumlah angkatan kerja mencapai 20,15 juta orang, berkurang 282 ribu orang dalam
kurun waktu setahun dibanding Agustus 2013.
Dari penduduk usia
15 tahun ke atas yang termasuk sebagai angkatan kerja tersebut, 19,31 juta orang
diantaranya bekerja dan 843.490 orang masih menganggur. Penduduk yang bekerja tersebut
berkurang sebanyak 247 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2013 yang jumlahnya
sebanyak 19,55 juta orang.
Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur pada Agustus 2014 mencapai 4,19
persen, turun 0,11 persen dibanding Agustus 2013. Namun dibandingkan keadaan
Februari 2014, TPT bertambah sebesar 0,17 persen.
Penduduk yang
bekerja di Sektor Pertanian, berkurang sebanyak 149,92 ribu orang (2,02
persen), Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi, berkurang sebanyak
74.774 orang (1,82 persen), dan Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan
Perorangan Juga berkurang sebanyak 343.314 orang (11,30 persen). Sedangkan
Sektor Konstruksi bertambah sebanyak 211.989
orang (20,24 persen).
Status pekerjaan
utama sebagai buruh/karyawan mencapai 5,98 juta orang (30,99 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar
3,84 juta orang (19,88 persen), dan berusaha sendiri sebesar 3,04 juta orang (15,73 persen). Jumlah
pekerja tidak dibayar mencapai 3,18 juta orang atau 16,45 persen dari jumlah penduduk usia 15
tahun ke atas yang bekerja.
Penduduk usia 15
tahun ke atas yang bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam per minggu tercatat
sebanyak 6,48 juta orang (33,57 persen) atau bertambah sebanyak 9.464 orang
dibanding Agustus 2013, yang jumlahnya sebanyak 6,47 juta orang (33,10 persen).
Penduduk usia 15
tahun ke atas yang bekerja di Jawa Timur paling banyak berpendidikan rendah (Sekolah
Dasar ke bawah), yaitu 10,29 juta orang (53,31 persen), sedangkan yang bekerja
dengan pendidikan tinggi, yaitu Diploma Satu atau pendidikan yang lebih tinggi
hanya sekitar 1,17 juta orang (6,08 persen).